KABAR | MEGAPOLITAN

JEJARING INDONESIA MAJU, UID Dan APTISI Turun Tangan Bantu Warga Terdampak PSBB

SKIH / ISTIMEWA

Bantu Warga Terdampak Covid 19, Rektor UID Prof Raihan Blusukan Bagikan Sembako

Beberapa hari sudah, Pemberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibukota Jakarta, bahkan sebelumnya di Jakarta juga sudah didahului dengan Pembatasan Sosial secara nasional, sehingga banyak warga yang tidak bisa melakukan aktivitas ekonomi, dan berdampak pada menurunnya pemasukan keuangan keluarga, untuk itulah dalam meringankan beban warga Jakarta, khususnya yang terdampak dalam PSBB tersebut, JEJARING INDONESIA MAJU yang diinspirasi Gus Wahid dan kawan-kawan dalam TIM 9, didukung Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah III Jakarta, dan Universitas Islam Jakarta (UID), hadir membagikan Bingkisan Sembako.

Aksi Bakti Sosial yang digelar pada Senin tanggal 20 April 2020 tersebut, menurut Anggota Tim Pencegahan Covid -19 Universitas Islam Jakarta, Karyono, SH, MH bahwa kegiatan sosial ini mesti dipusatkan di Aula Masjid Bab Al-Rusydi Kampus Universitas Islam Jakarta, namun untuk pembagiannya kita bagikan ke warga secara langsung, agar warga tetap tinggal di rumah dan kita membantu untuk kebutuhan mereka yang perlu dibantu, atau terdampak akibat PSBB.

Dalam Pencegahan Covid -19 Universitas Islam Jakarta, telah melakukan penyemprotan secara rutin di areal kampus seminggu sekali secara berskala, dan kita juga menyemprot disinfegtan ke lingkungan warga untuk pencegahan, sementara hari ini kita salurkan ke warga sekitar kampus, untuk satu paket berisi Beras 5kg. Minyak 1ltr, beberapa Mie Instan, Susu Kaleng, Kecap, Sarden 2bh, Biscuid, kita terus membangun kerjasama dengan Jejaring Indonesia Maju, dan terus berupaya agar bantuan bisa berlanjut, paparnya

Sementara Rektor Universitas Islam Jakarta (UID) Prof Raihan diselu blusukan ketengah warga Utan Kayu Selatan, usai menyerahkan bantuan kebutuhan pokok, pada wartawan menjelaskan, bahwa UID hari ini bekerjasama dengan JEJARING INDONESIA MAJU yang diinspirasi Gus Wahid dan kawan-kawan dalam TIM 9, kegaitan ini juga didukung Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah III Jakarta yang peduli terhadap warta terdampak PSBB ini.

Untuk hari ini kita salurkan 250 paket sembako, kita distribusikan langsung ke warga bersama pengurus RT/RW, di Kelurakan Utan Kayu Utara dan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, beberapa Perguruan Tinggi di Jakarta juga terus menggelar Aksi Peduli, dan APTISI berharap bagi Perguruan Tinggi yang belum membagikan bantuan, bisa berbagi terhadap warga terdampak Covid -19, khususnya warga yang tinggal disekitar kampus.

Ini juga kegiatan pertama bagi beberapa Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta, ini akan kita lakukan terus bersama Perguruan tinggi lainnya, dengan warta mengikuti himbauan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Virus Covid -19 ini, dengan sementara tetap tinggal di rumah, penyebaran Covid -19 bisa segera teratasi, dan kita bisa beraktivitas kembali seperti biasa, pinta Prof Raihan yang juga Sekjen APTISI Wilayah III Jakarta ini.

Iwan staf Kelurahan Utan Kayu Selatan yang turut mendampingi pembagian Sembako, pada wartawan mengaku bersyukur atas kepedulian JEJARING INDONESIA MAJU, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah 3 Jakarta, dan Universitas Islam Jakarta, saat ini memang banyak warga yang membutuhkan bantuan agar terap berada dirumah untuk mencegah ancaman virus Covid 19, bantuan tersebut sangat bermanfaat, untuk itu atas nama Kelurahan Utan Kayu Utara dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta mengucapkan terimakasih pada bapak-bapak yang telah berpartisipasi dalam bersama-sama mengatasi ancaman Covid 19 ini, paparnya.

Ketua RW 02 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Sutino, mengaku berterimakasih pada jajaran UID yang dipimpin Rektor Prof Raihan, yang mau hadir di RW 02 ini, hari ini kita menerima 90 bingkisan yang segera kita salurkan ke warga yang terdampak, saat ini memang banyak warga yang menanyakan ke RW, sehingga kepedulian UID dan APTISI serta Jejaring Indonesia Maju ini bisa meringankan beban warga terdampak, mesti dari Pemerintah belum sampai, kita bersyukur dari kampus sudah membantu dahulu, semoga dapat membantu dan kedepan bisa ditingkatkan jumlahnya, harapnya.

Hal yang sama juga diungkapkan penerima bantuan, seperti Amir, Salimin juga ibu Sri Arifin, tukang Salon yang tutup akibat PSBB saat dijumpai wartawan mengaku bersyukur, karena usaha salon juga tidak buka, kita sangat berterimakasih atas bantuan ini untuk kebutuhan makan di rumah, ungkapnya. (Pry).

Penulis: Priyono
Editor: Priyono

Now Trending