KABAR | HUKUM

Tim Gabungan Lanal TBA Lantamal I, Bea Cukai dan Polair Tanjung Balai Tangkap Kapal Bermuatan Balpre

SKIH / ISTIMEWA

Tim Gabungan Lanal TBA Lantamal I, Bea Cukai dan Polair Tanjung Balai Tangkap Kapal Bermuatan Balpress

Tim Gabungan Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan (TBA) Lantamal I bersama Bea Cukai dan Polair Kota Tanjung Balai berhasil menangkap dan mengamankan 1 unit Kapal Kayu KM. Doa Ibu GT 31 yang bermuatan 300 karung Balpress (Pakaian Bekas) di Sungai Baru, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (11/7/2020).

Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Dafris, M.Sc (MS) mengatakan, "Penangkapan berawal dari didapatinya sejumlah warga yang sedang melakukan bongkar muat belasan bal pakaian bekas diduga dari langsiran kapal kecil di Sei Baru, Asahan. Dari temuan tersebut dilakukan Patroli Gabungan Tim F1QR Lanal TBA, Bea Cukai dan Polair Kota Tanjung Balai yang kemudian menemukan 1 unit kapal kayu dalam keadaan kandas disekitar Perairan Sei Baru pada Sabtu dinihari kemarin. Selanjutnya Tim Patroli Gabungan memutuskan untuk memeriksa kapal kandas tersebut".

"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan Tim Patroli Gabungan, didapati Kapal bernama KM. Doa Ibu GT 31 No. 1026 dalam keadaan tanpa awak yang diduga telah melarikan diri sebelum petugas datang. Pemeriksaan lanjutan tidak berhasil menemukan dokumen/surat keterangan apapun terkait kapal maupun muatan berupa Balpress yang diperkirakan mencapai 300 bal," papar Danlanal Tanjung Balai Asahan.

Balpress merupakan pakaian ketinggalan mode/bekas dengan satuan satu balpres sama dengan 100 kilogram dan biasanya berisi 200-300 pasang pakaian. Seperti diketahui balpres merupakan produk yang dilarang impornya berdasarkan keputusan Menteri Perdagangan, karena mengganggu industri tekstil dan konveksi dalam negeri.

Danlanal TBA menambahkan "modus operandi yang digunakan para pelaku, balpres diangkut dari negeri tetangga, kapal berusaha melewati lautan lepas untuk menghindari patroli petugas dengan situasi alam yang ekstrim. Kemudian mereka akan melangsir menggunakan kapal-kapal kecil untuk memasuki alur," terangnya.

"TNI AL, khususnya Lanal Tanjung Balai Asahan Lantamal I saat ini sedang gencar melakukan patroli baik tersendiri maupun secara gabungan seperti saat mendapati KM. Doa Ibu. Lanal Tanjung Balai Asahan akan selalu berupaya mencegah masuknya penyelundupan yang berusaha memasukan tenaga kerja ilegal, komoditi bahkan narkoba yang berusaha masuk atau keluar melalui perairan yang menjadi wilayah kerja Lanal Tanjung Balai Asahan Lantamal I," tegas Letkol Dafris.

Selanjutnya KM. Doa Ibu dibawa ke Pangkalan Sarops Kanwil Bea Cukai Sumatera Utara di Belawan dengan pengawalan dari Kapal BC Teluk Nibung dan Kapal Patroli BC 20009.

Penulis: Priyono
Editor: Priyono

Now Trending