KABAR | PENDIDIKAN

Seminar Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UID, Selamatkan Lingkungan Hidup di Pulau-pulau Kecil

SKIH / ISTIMEWA

Seminar Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UID, Selamatkan Lingkungan Hidup di Pulau-pulau Kecil

Setelah melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat di beberapa daerah, serta melakukan penelitian atas permasalahan yang dihadapi, hingga upaya memberikan solusi dibidang Lingkugan Hidup, Ekonomi maupun permasalahan di dunia pendidikan, pada Rabu 29 Desember 2021, Civitas Akademika Universitas Islam Jakarta (UID) menggelar Seminar Nasional secara Daring dan Luring, baik dari Kampus UID jalan Utan Kayu Jakarta maupun Hotel Puncak Raya Bogor, acara dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Islam Jakarta, Prof. Dr. Ir Raihan, M.Si.

Saat membuka Seminar Nasional yang bertajuk “Penelitian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdekan dan Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Hasil penelitian Perguruan Tinggi Swasta tahun 2021”, Prof Raihan mengaku bersyukur atas kepercayaan serta dukungan Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Ristek dan Dikti, yang telah membantu Dosen dan Mahasiswa Universitas Islam Jakarta atas bantuan dana penelitian dari Pemerintah, untuk itulah melalui Seminar ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberikan solusi-solusi permasalahan di bidang Ekonomi, Kemasyarakatan, pendidikan maupun Lingkungan Hidup.

Sebagaimana tema di atas, yang menyoroti nilai-nilai ekosistem di wilayah pesisir, khususnya ekosistem Mangrowe, merupakan karya penelitian Mahasiswa dan Dosen yang telah dilakukan di Pesisir Kepulauan Seribu Jakarta, dan kedua akan membedah Ekonomi Kemitraan dalam meningkatkan daya saing usaha, dimana kemitraan merupakan cara terbaik dengan saling menguntungkan dan saling mengisi, dan ke tiga, membahas masalah Perundungan/Bullying di Dunia Pendidikan, dimana hasil penelitian ditemukan bahwa 41% Peserta Didik pernah mengalami perundungan, dan Indonesia masuk dalam negara yang terbanyak terjadi perundungan atau bullying, sehingga melalui Seminar yang menghadirkan pembicara serta hasil penelitian selama ini, diharapkan dapat memberukan solusi dalam mengatasi kasus-kasus yang ada, serta memberikan masukan bagi Pemerintah dalam mengambil kebijakan-kebijakan, baik dibidang Ekonomi, Pendidikan, Sosial Kemasyarakatan, maupun dalam mengatasi lingkungan hidup, pinta Prof Raihan.

Edy Suhara, Peneliti yang juga Wakil Rektor UID, menegaskan bahwa saat ini, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat belum maksimal hasil dan manfaat penelitian serta pengabdian masyarakat yang dilakukan di oleh PTS. Untuk itulah pada pertemuan Seminar Nasional ini universitas Islam Jakarta berupaya keras untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat sehingga menghasilkan yang maksimal dalam setiap kegiatan,sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan, program ini diharapkan untuk meningkatkan budaya IPTEK, sosial ekonomi menuju masyarakat sejahtera. Disisi lain,Edi Sahara, terus mengupayakan untuk mendukung produk hasil penelitian serta pelatihan kepada masyarakat ,oleh Karena itu di ajukan skema pendanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat khususnya pengelolaan pembelajaran swasta. Memfasilitasi pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian UID, meningkatkan citra UID pada masyarakat hingga pemerintah daerah dan pusat. Mendorong kebermanfaatan pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat, UID melakukan pengabdian masyarakat berdasarkan hasil penelitian untuk mendukung tercapainya indikator kerja utama Direktorat Jenderal Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Dikti. Serta karya penelitian akan bermanfaat bagi peserta PKM, meningkatkan jumlah pengabdian kepada masyarakat dan diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi dalam kegiatan sosial, ekonomi masyarakat dan mendapatkan rekomendasi kebijkan program studi, dalam investasi, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui Kampus Belajar Kampus Merdeka.

Dalam paparannya, Peneliti yang juga Dosen UID, Dr.Untoro,SH.MH , mengungkapkan hasil penelitian di Pulau Untung Jawa, juga mengungkapkan ada 5 Pulau yang hilang akibat abrasi, sehingga hasil penelitian UID ingin menganalisa nilai ekosistem pengelolan hutan mangrove dan upaya melindingi pulau Untung Jawa agar tidak terjadi abrasi, dan ditemukan perlunya penanaman kembali hutan Mangrove dalam mengatasi ekosistem sebagai upaya menahan abrasi tersebut, ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Dr Yusri Illyas, bahwa hasil penelitian ditemukan masih banyaknya lahan yang kosong yang bisa dilakukan penanaman pohon Mangrove di wilayah tersebut, sehingga bisa menjadi rumah bagi aneka hayati, seperti burung, ikan, udang, kerang, kepiting dan spesies air lainnya, dan wilayah pesisir juga menjadi bagian ekosistem bagi umat manusia, untuk itulah perlunya dibangunan ekosistem khusus agar dapat mensinergikan aturan-aturan untuk mengelolah hutan mangrove di pulau Untung Jawa, Kedua perlu adanya perlindungan Ekosistem khusus yang dapat mensinergikan anggaran pembangungan ekonomi menjadi wilayah pesisir dan sekaligus melakukan pelestarian di wilayah tersebut, dan ketiga perlunya edukasi program pengembangan dan pengelolaan mangrove dalam pembangunan berkelanjutan, paparnya.

Dalam penelitian akan kekerasan anak atau bullying, secara tidak sadar juga telah mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat, dan teknologi informasi dan komunikasi juga telah mempengaruhi adanya bullying, sehingga melalui penelitian ini juga diharapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman, dimana anak berhak atas keberlangsungan hidup tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari segala bentuk kekerarasan anak, baik kekerasan fisik maupun psikis, untuk itulah perundungan harus di hentikan.

Siti Miskiah, SH, MH peneliti Dosen UID, juga mengungkapkan akan perlunya peningkatan Koperasi di Desa Pasirjambu, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dimana gerakan koperasi melalui kemitraan saat ini belum maksimal, untuk itulah harus di perbaiki dalam meningkatkan aktifitas ekonomi secara merata di masyarakat, dan para pihak harus mampu mendorong kemitraan dalam meningkatkan daya saing serta memanfaatkan potensi yang ada, harapnya. (Pry).

Penulis: Priyono
Editor: Priyono

Now Trending