KABAR | POLITIK

MK Segera Putuskan Uji Materi, Partai Buruh Akan Lakukan Seleksi Capres 2024

SKIH / ISTIMEWA

MK Segera Putuskan Uji Materi, Partai Buruh Akan Lakukan Seleksi Capres 2024

Menyikapi tahapan pendaftaran Calon Presiden dan calon wakil Presiden periode 2024-2029, bertempat di kantor DPP Partai Buruh Indonesia, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu 13 September 2023, jajaran pimpinan pusat Partai Buruh menggelar jumpa Pers, tentang arah dukungan pasangan Capres pilihan Partai Buruh Indonesia.

Dalam keterangan Pers tersebut, Ketua Umum Partai Buruh, Said Iqbal menegaskan bahwa pencapresan dari Partai Buruh dilakukan secara bertahap dengan menghasilkan bakal calon presiden 2024, seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Said Iqbal dan Najwa Shihab, dan beberapa bakal Cawapres.

Dalam perjalanan menuju Pencermatan serta Rakornas, ada suara yang menyakiti Partai Buruh, untuk itu Capres Anies Baswedan tereliminasi oleh partai buruh, sehingga Partai Buruh tidak lagi mendukung Anies Baswedan, Tegas.

4 konversi dan banyak serikat pekerja siap menyumbang 6,5 juta hingga 10 juta suara kepada pasangan Capres 2024 mendatang, sehingga Partai Buruh mulai hari ini akan menggelar Konvensi, dengan menyurati Capres - Cawapres, seperti Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Said Iqbal dan Najwa Shihab, serta Cawapres Basuki Hadi Mulyo, Machfud MD, Said Iqbal, Susi Pudjiastuti, Rizal Ramli, Roki Gerung, dll meminta paparan Kuliah Umum, di kampus-kampus, serta pernyataan kesediaan untuk menjadi Capres-cawapres.

Sebagai mana permohonan uji materi di MK tentang parlementari Threshold Capres 20 persen ke 0 persen, besuk MK akan memutuskan, untuk itu partai buruh juga berharap MK bisa mengabulkan permohonan perwakilan partai Buruh, kita berharap KM menjelaskan secara lengkap alasan ambang batas Capres, karena itu hak rakyat, jangan ada kepentingan lain, harapnya.

Efendi Gazali dalam siaran online juga mengapresiasi partai buruh yang berupa uji materi Penghapusan Presiden Threshold.

Demikian juga Rizal Ramli bahwa Presiden Threshold adalah demokrasi yang kurang baik, karena berdampak kepada kepentingan oligarki, bukan kepentingan rakyat. Kalau calon presiden hanya 2 atau 3 akan merugikan rakyat pemilihannya. Untuk itu saat ini sudah waktunya Presiden Threshold dihapuskan, tegasnya.( Priyono )

Penulis: Priyono
Editor: Priyono

Now Trending